Jumat, 08 April 2016

Metode Penelitian

Edit Posted by with No comments
BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah “true eksperimentalciri utama dari penelitian ini adalah sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok control diambil secara random dari populasi tertentu. Metode eksperimen adalah metode yang paling banyak dipilih dan paling produktif dalam penelitian. Bila dilakukan dengan baik, studi eksperimental akan menghasilkan bukti yang paling benar berkaitan dengan hubungan sebab akibat.[1] Tujuan pemilihan jenis penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran Kooperatif tipe student team Acievemen division dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
B.     Tempat dan Waktu Penelitian
1.      Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 2 Lingsar Jl. Lingsar no. 25 Batu Kumbung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
2.      Waktu
Text Box: 29Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil di kelas VIII materi SPLDV (Sistem Persamaan Linear Dua Variabel) SMPN 2 Lingsar tahun pelajaran 2013/2014.
C.    Populasi dan Sampel Penelitian
1.      Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.[2]           Berdasarkan pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan objek yang akan dikenai penelitian. Jadi, sebagai daerah populasi yang menjadi generalisasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lingsar semester I (satu) tahun pelajaran 2013/2014; yang terdiri dari 9 kelas yaitu kelas VIII.1, VIII.2, VIII.3,VIII.4, VIII.5 sampai dengan VIII.9. Berdasarkan hasil observasi jumlah siswa kelas VIII dari masing-masing kelas adalah, sebagai berikut:
Tabel 3.1 Data Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lingsar.
No
Kelas
L
P
Jumlah Siswa
1.
VIII.1
14
18
32
2.
VIII.2
22
20
42
3.
VIII.3
23
19
42
4.
VIII.4
20
20
40
5.
VIII.5
23
19
42
6.
VIII.6
24
17
41
7.
VIII.7
12
19
31
8
VIII.8
25
16
41
9
VIII.9
23
16
39
Jumlah Keseluruhan
186
164
350
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah populasi kelas VIII SMP Negeri 2 Lingsar tahun pelajaran 2013/ 2014 berjumlah 350 siswa.  Berdasarkan uji homogenitas dengan menggunakan uji fiser yaitu dengan ketentuan apabila diperoleh  maka variansnya homogen dan sebaliknya, melalui hasil ulangan semester ganjil pada siswa ketika kelas VII, dapat disimpulkan bahwa kelas VIII bersifat homogen
2.      Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan Suharsimi Arikunto memberikan pengertian, bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel adalah sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan populasi. Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti yaitu siswa kelas VIII.1 dan VIII.5 SMP Negeri 2 Lingsar tahun pelajaran 2013/2014.
D.    Rancangan Penelitian
Rancangan atau desain penelitian adalah rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga kita dapat memperoleh jawaban atas permasalahan-permasalahan penelitian. Rancangan penelitian atau desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah posttest-only control design. Dimana dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kelompok pertama diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe student team acivemen division sedangkan kelompok dua diberi perlakuan dengan metode pembelajaran berbasis masalah. Setelah diberikan perlakuan, kedua kelompok akan diberikan tes akhir untuk mengetahui adakah perbedaan. Adapun alur dari rancangan penelitian, adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1. Skema rancangan penelitian
Berdasarkan bagan di atas, dalam penelitian ini akan dipilih secara random dua kelompok siswa yang berasal dari populasi kelas VIII, satu kelompok sebagai kelas eksperimen dan satu kelompok sebagai kelas eksperimen juga. Setelah kedua kelompok tersebut terpilih, pada kelompok eksperimen akan diberikan perlakuan berupa model pembelajaran kooperatif tipe student team acivemen division dan pada kelompok lain akan diberikan perlakuan berupa Pembelajaran Berbasis Masalah. Pada pertemuan terakhir, kedua kelompok tersebut akan diberikan tes akhir  ( posttest ) yang sama untuk mengetahui hasil dari perlakuan yang diberikan, kemudian akan diuji dengan menggunakan uji statistik.
E.     Teknik Pengumpulan Data
Agar penelitian ini dapat mencapai tujuan, maka dalam penelitian ini dilakukan beberapa cara pengumpulan data yaitu sebagai berikut:
1.      Metode Tes
Tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Adapun tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes tertulis. Pada tes yang dilakukan oleh peneliti ini menggunakan tes uraian dan cara pemberian skor menggunakan penskoran analitik, Penskoran analitik ini digunakan untuk soal-soal ujian yang batas jawabannya sudah jelas dan terbatas, misalnya ujian pada bidang studi matematika atau ilmu-ilmu alam.[3]
2.      Metode  Obsevasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Adapun data yang hendak diperoleh dengan menggunakan metode ini adalah keadaan lingkungan sekolah.
3.      Metode Wawancara
Wawancara merupakan suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Metode wawancara digunakan untuk mengeahui atau mencari informasi tentang pelaksanaan PBL dan Kooperatif tipe STAD dan hal-hal lain yang berhubungan dengan lokasi penelitian.
4.      Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel-variabel berupa catatan-catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Adapun metode dokumentasi ini peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang: Sejarah pertumbuhan dan perkembangan SMP Negeri 2 Lingsar. Dafatr guru maupun pegawai, Letak geografis, Data tentang jumlah siswa Tahun Pelajaran 2013/2014. Dan data tentang sarana dan prasarana serta data-data yang tidak terjangkau dengan metode wawancara dan Observasi.
F.     Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti.
1.      Instrumen Tes
Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.[4] Adapun bentuk tes prestasi belajar yang digunakan pada penelitian ini adalah tes dengan soal berbentuk Isian.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrument Penelitian pada Materi Pokok SPLDV.
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
No. Soal
Skor total
2.1. Menyelesaikan sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

1.    Menyebutkan Perbedaan PLDV dan SPLDV
2.    Mengenal SLDV dalam berbagai bentuk dan variabel
3.    Menentukan penyelesaian dengan grafik, substitusi, dan eliminasi.
1
10
2

15
3.a

25
3.b
25
3.c
25
Skor Maksimum
100

2.      Instrumen Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki[5]. Teknik observasi ini sebagai pendukung teori dalam latar belakang penelitian yakni digunakan sebagai cara untuk mengetahui ternyata salah satu metode yang telah digunakan adalah metode PBL dan  metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.

3.      Instrumen Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpulan data atau informasi dengan cara tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Wawancara adalah instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumberny.[6] Yakni pada  guru mata Pelajaran matematika, Penggunaan metode wawancara ini bertujuan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan permasalahan yang terjadi di SMP Negeri 2 Lingsar. Dan salah satu hal yang diupayakan adalah dengan menerapkan Metode Pembelajaran PBL dan STAD.
4.      Instrumen Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan teknik dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian,dan sebagainya. Jadi, Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel dari berbagai sumber tertulis.
Metode dokumntasi ini digunakan untuk mengetahui bagaimana gambaran umum SMP Negeri 2 Lingsar yaitu, data siswa, frofil sekolah, letak geografis, keadaan sarana dan prasarana, keadaan guru/pegawai, keadaan siswa dan struktur organisasi yang berada di SMP Negeri 2 Lingsar baik dalam bentuk gambar maupun tulisan serta dokumentasi dalam bentuk gambar yang berorientasi pada kegiatan belajar dan evaluasi saat penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan PBL.
G.    Teknik Analisis Data
1.   Uji  Analisis Prasyarat
a.      Uji Normalitas Data
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang normal atau tidak. Metode yang digunakan Chi kuadrat. Langkah-langkah penggunaannya adalah sebagai berikut:
a)      Menentukan jumlah kelas interval
b)      Menentukan panjang kelas interval.
            
c)     Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi sekaligus tabel    penolong untuk menghitung harga Chi kuadrat hitung.
d)    Menghitung fh (frekuensi yang diharapkan)
e)      Memasukan harga-harga fh ke dalam tabel kolom fh sekaligus menghitung harga-harga (fo-fh)2 dan  Harga  adalah merupakan harga Chi kuadrat () hitung.

f)       Membandingkan harga Chi kuadrat hitung dengan Chi kuadrat tabel.    Bila harga Chi kuadrat hitung lebih kecil dari pada harga Chi kuadrat tabel, maka distribusi data dinyatakan normal, dan bila lebih besar dinyatakan tidak normal.
Dalam penilitian ini Chi kuadrat hitung dibandingkan dengan   harga Chi kuadrat tabel dengan dk (derajat kebebasan) =  dan taraf signifikan yang ditetapkan = 5%, jika Chi kuadrat hitung lebih kecil dari Chi kuadrat tabel maka distribusi data tersebut dinyatakan normal dan sebaliknya.
b.      Uji  Homogenitas Varian
Untuk menentukan kelas yang sama (homogen) digunakan rumus uji-F sebagai barikut:
                


2.   Uji  Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis, baru dilakukan analisis data lebih lanjut yaitu:
a.       Pengujian Hipotesis
Mean barangkali adalah ukuran paling memuaskan untuk mengukur karakteristik suatu kelompok. Suatu eksperimen diadakan untuk membandingkan dua metode pembelajaran. Disini peneliti memilih kelas VIII SMP Negeri 2 Lingsar untuk dijadikan populasi. Dan memilih dua kelas, satu kelas ditetapkan sebagai kelompok eksperimen, kelompok satunya sebagai eksperimen juga. Tes signifikasi perbedaan antara dua mean, disebut t test. Test t melibatkan perhitungan rasio antara varian eksperimen (perbedaan yang nampak antara dua mean sampel) dan varian kelas eksperimen.
 Terdapat dua rumus t-test yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen. Nama rumusnya Separeted varians dan Polled Varians. Dan peneliti menggunakan rumus Polled Varians yaitu kelas VIII.1 dan VIII.5. Dan juga karena data sudah berdistribusi normal, dan ke dua kelas tersebut  homogen.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1.      Hipotesis awal (Ho)
Tidak ada perbandingan antara metode pembelajaran Berbasis Masalah dan Kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi SPLDV Pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 2 Lingsar Tahun Pelajaran 2013/2014.
2.      Hipotesis Alternatif (Ha)
Ada perbandingan antara metode pembelajaran Berbasis Masalah dan Kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi SPLDV Pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 2 Lingsar Tahun Pelajaran 2013/2014.
Kriteria pengujian Hipotesis:
a.       Jika t hitung  < t tabel , maka Hipotesis nol diterima.
b.      Jika t hitung  > t tabel , maka Hipotesis nol ditolak.
H0 (Hipotesis Nihil) menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua variabel.[8]Separated Varians digunakan jika variansnya tidak homogen, yaitu:
                                                       
Polled varians digunakan jika variansnya homogen, yaitu:
                        
Dalam penilitian ini hasil perhitungan t-tes hitung dibandingkan dengan   harga t-tes  tabel dengan dk (derajat kebebasan) dan taraf signifikan yang ditetapkan = 5%, jika t-hitung lebih besar t-tabel maka Ha diterima dan sebaliknya.




[1] Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan kuantitatif dan kualitatif, (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), h.64
[2] Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 61
[3] Djemari mardapi,Tekhnik Penyusunan Instrumen Tes Dan Non Tes. (Yogyakarta: Mitra Cendikia Press. 2008), h. 130-131.
[4] Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: REmaja Rosdakarya, 2011), h.35
[5] Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi, (Yogoakarta: Kurnia Kalam Semesta,2011), h.117
[6] Subana, Statistik Pendidikan (Bandung: CV Pustaka Setia, 2000), h.29.
[7] Irzani dan Rifa’I, Pengantar Statistik Matematika, (Yogyakarta:Media Grafindo Press, 2011), h.149
[8] Ibid., h. 337.
[9] Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung:ALfabeta, 2013), h. 138