BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam beberapa tahun
kebelakang, hasil nilai ujian semester kelas VIII di Sekolah (SMP Negeri 2
Lingsar) rendah dan kurang dari Standar Ketuntasan Belajar Minimum (SKBM)
sebesar 60. Untuk itu peneliti ingin mengetahui sebab-sebab rendahnya hasil
nilai ulangan harian siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Lingsar.
Berdasarkan
hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi Matematika Ratna
Muliyati, S.Pd., penyebab hasil belajar Matematika di SMP Negeri 2 Lingsar yang
rendah adalah pembelajaran matematika berlangsung satu arah dan penggunaan
metode pembelajaran yang kurang tepat. Akibatnya,
Matematika dianggap siswa sebagai pelajaran yang kurang menarik dan sulit untuk
dimengerti. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat menyebabkan siswa
sulit untuk memahami materi. Oleh sebab itu berbagai upaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan khususnya meningkatkan hasil belajar matematika sudah
diusahakan. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran Berbasis masalah
dan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievment Divisions).
Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dan PBL ini, dapat diketahui bahwa kemampuan siswa mengalami peningkatan jika
dibandingkan dengan kemampuan awal sebelum menerapkan kedua metode tersebut. Hal
ini dapat dibuktikan dari
dokumentasi daftar nilai hasil belajar dan dari hasil wawancara dengan guru
Mata Pelajaran.
Tabel 1.1. Daftar nilai matematika sebelum dan
sesudah menggunakan metode PBL dan Kooperatif tipe STAD SMP Negeri 2 Lingsar.
Uraian
|
Rata-Rata Nilai Matematika
|
|||||||||
|
Sebelum
|
Sesudah
|
||||||||
Kelas VIII
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
PBL
|
28
|
35
|
33
|
59
|
30
|
40
|
48
|
51
|
63
|
53
|
Kooperatif tipe STAD
|
51
|
52
|
52
|
71
|
60
|
|||||
Keterangan
|
Mengalami Peningkatan
|
Berdasarkan tabel di atas diperoleh
bahwa rata-rata nilai matematika kelas VIII mengalami peningkatan menjadi lebih
baik, setelah menerapkan metode PBL dan STAD. Sebelum menerapkan kedua metode
tersebut, siswa hanya sekedar mengetahui konsep tanpa memahaminya secara
mendalam dan kurang aktif selama proses pembelajaran. Akibatnya informasi yang
diterima siswa tidak maksimal dan hasil belajar matematika menjadi rendah. Hal
ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil evaluasi mata pelajaran matematika
menunjukkan nilai dibawah 60 yaitu dibawah standar kurikulum penilaian SMP
Negeri 2 Lingsar. Tetapi setelah menerapkan metode PBL dan STAD mengalami
perubahan.
Menurut guru Mata Pelajaran, hal
ini dapat terjadi karena adanya perbedaan dalam langkah-langkah pembelajaran
dalam berbagai metode termasuk dua metode tersbut. PBL dan STAD, sama-sama
merupakan model pembelajaran yang inovatif, kreatif dan mempunyai banyak
kesamaan, bila dibandingkan dengan model konvensional
lainnya kedua metode tersebut mempunyai banyak kelebihan dan keunggulan,
hal ini dirasakan ketika melihat nilai matematika mengalami peningkatan setelah
menggunakan kedua metode tersebut.
Berangkat dari paparan di atas,
maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang, ”Perbandingan Pembelajaran
Berbasis Masalah dan Kooperatif Tipe STAD Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Materi Aljabar Pada Siswa
Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 2 Lingsar Tahun Pelajaran 2013/2014”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah
terdapat perbedaan metode Pembelajaran Berbasis Masalah dan metode kooperatif
tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar Matematika materi aljabar kelas VIII
semester 1 di SMP Negeri 2 Lingsar.
C.
Tujuan
Penelitian
Bertolak dari
permasalahan yang penulis rumuskan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya perbedaan metode
Pembelajaran Berbasis Masalah dan Metode Kooperatif tipe STAD jika dibuktikan
dari hasil belajar matematika materi Aljabar di kelas VIII Semester Ganjil SMP
Negeri 2 Lingsar.
D.
Manfaat
Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagi
Siswa
a. Memberikan
suasana baru dalam pembelajaran sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar.
b. Meningkatkan
partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika sehingga iklim kelas menjadi
kondusif.
2. Bagi
Guru
a. Memberikan
sumbangan pemikiran bagi guru dalam pemilihan model pembelajaran dalam mengajar
matematika.
b. Memberikan
masukan kepada guru agar lebih memperhatikan masalah-masalah yang terkait dalam
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu proses belajar mengajar.
3. Bagi
Sekolah
a. Meningkatkan
kualitas pembelajaran matematika sebagai upaya pemenuhan standar proses pada
delapan Standar Nasional Pendidikan sesuai dengan PP No. 19 Tahun 2005 .
b.
Feed
Back bagi sekolah dalam upaya pengembangan kualitas
pembelajaran disekolah.
4. Bagi
Peneliti dan Pembaca
a. Dapat
memberikan pengetahuan dan gambaran yang lebih jelas tentang model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Acievement Division dan Pemelajaran Berbasis Masalah dalam
pembelajaran matematika.
b. Memberikan
gambaran tentang perbandingan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Acjievement Division dan Pembelajaran Berbasis Masalah dalam pembelajaran matematika.
E.
Lingkup
Penelitian
Untuk menghindari kesalah pahaman maka perlu
dibatasi lingkup penelitian sebagai berikut :
1. Lingkup Objek
Objek
dalam penelitian ini adalah hanya terbatas pada penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe student teams
acjievement division dan Pembelajaran
Berbasis Masalah
dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Lingsar
tahun pelajaran 2013/2014.
2. Lingkup Subjek
Subjek
penelitian adalah sesuatu yang menjadi kajian pokok penelitian. Maka yang
menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester 1 SMPN 2 Lingsar.
3. Variabel penelitian
Adapun
permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini adalah terdiri dari
dua variable, yakni :
a.
Variable
bebas : model
pembelajaran kooperatif tipe student teams acjievement division dan Pembelajaran Berbasis Masalah
b. Variable terikat : Hasil belajar.
F.
Definisi
Operasional
Penegasan istilah dalam judul penelitian ini bertujuan agar
tidak terjadi salah penafsiran dalam menginterpretasikan istilah-istilah yang
terdapat dalam judul skripsi, maka perlu diberikan definisi operasional sebagai
berikut:
1. Perbandingan
Perbandingan
merupakan membandingkan dua nilai atau lebih dari suatu besaran yang sejenis
dan dinyatakan dengan cara yang sederhana. Dalam penelitian ini, yang dimaksud
dengan perbandingan adalah membandingkan dua metode belajar dalam meningkatkan
hasil belajar.
2. Hasil Belajar Matematika
Hasil
belajar matematika adalah hasil yang dicapai siswa dalam usaha belajarnya.
Dalam penelitian ini, yang dimaksud hasil belajar adalah hasil yang didapatkan
siswa pada postes yang dilakukan
setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe student teams acjievement division dan Pembelajaran Berbasis Masalah
di SMPN 2 Lingsar tahun pelajaran 2013/2014.
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning)
Pembelajaran Berbasis Masalah
adalah suatu pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai
suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan
keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep
yang esensial dari materi pelajaran”.
4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Acjievement Division
Model
pembelajaran kooperatif tipe student teams
acjievement division
adalah suatu metode pembelajaran yang menerapkan sistem pembelajaran kelompok
dengan tujuan agar siswa dapat saling bekerjasama, bertanggung jawab, saling
membantu memecahkan masalah dan saling mendorong untuk berprestasi.
5. Materi
Dalam penelitian ini, hasil belajar yang dimaksud hanya dibatasi pada kemampuan kognitif belajar pada aspek afektif untuk mata pelajaran matematika materi pokok Aljabar (Sistem Persamaan Linear Dua Variabel) SMP kelas VIII.
Dalam penelitian ini, hasil belajar yang dimaksud hanya dibatasi pada kemampuan kognitif belajar pada aspek afektif untuk mata pelajaran matematika materi pokok Aljabar (Sistem Persamaan Linear Dua Variabel) SMP kelas VIII.
0 komentar:
Posting Komentar